Headline News

Anggaran Ratusan Juta, SDN Baturaden 1 Dikeluhkan Warga Soal Transparansi Dana BOS


Ilustrasi Dana BOS

Nuansa Metro - Karawang |  Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 1 Baturaden, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, tahun anggaran 2024 dan 2025 disorot sejumlah pihak. 

Dugaan penyimpangan muncul, terutama dalam pengalokasian dana untuk sarana dan prasarana serta pembelian perangkat teknologi seperti laptop dan printer.

Sekolah ini tercatat menerima dana BOS tahap 1 dan 2 dengan total anggaran sebesar Rp213 juta per tahun. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan operasional sekolah, termasuk peningkatan fasilitas, dengan jumlah siswa terdaftar sebanyak 250 murid berdasarkan data Dapodik.

Namun, hasil penelusuran awak media menunjukkan adanya dugaan ketidaksesuaian antara pencairan dan realisasi penggunaan dana tersebut. Pada 5 April 2025, saat masa libur sekolah, awak media mendatangi SDN Baturaden 1 untuk meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana. 

Dari pantauan di lokasi, kondisi fisik sekolah tampak kurang terawat. Selain itu, tidak ditemukan foto kepala daerah dan Presiden RI di ruang-ruang kelas, serta tidak ada daftar guru yang biasanya terpampang sebagai bentuk keterbukaan informasi.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap pengelolaan dana BOS. 

"Dana BOS sudah dicairkan sejak Januari, tapi pembelanjaannya tidak kelihatan, alias fiktif. Coba lihat kondisi sekolah ini, hal kecil seperti foto kepala daerah dan presiden saja tidak ada, apalagi daftar guru. Dana BOS yang dicairkan itu Rp17 juta di Januari, lalu Rp15 juta lagi, dan awal Februari juga Rp15 juta. Tapi katanya cuma beli laptop dan printer, itu pun nilainya cuma sekitar Rp9 jutaan," ujar narasumber seperti dikutip dari RakyatJelata.com, Minggu (6/4).

Sementara itu, mantan bendahara SDN Baturaden 1, Ramin, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Saya akan komunikasi dulu dengan kepala sekolah. Saya tidak berani berkomentar karena yang berhak memberikan keterangan resmi adalah kepala sekolah. Silakan langsung konfirmasi ke beliau,” kata Ramin kutip dari RakyatJelata.com.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, kepala sekolah SDN Baturaden 1 belum memberikan tanggapan.

Sebagai warga Desa Baturaden, masyarakat berharap pengelolaan dana BOS dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Keterlibatan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan dinilai penting untuk menjamin penggunaan anggaran tepat sasaran.

“Dengan pengelolaan yang baik dan terbuka, tidak hanya mencegah penyalahgunaan dana, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Indonesia,” tutup salah satu warga.



• Kojek

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro