Nuansa Metro - Karawang | Direktur Social Policy and Political Studies (SOSPOLS), Muslim Hafidz, menyoroti transparansi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang terkait pengelolaan upah pungut pajak dan retribusi daerah. Menurutnya, keterbukaan informasi ini sangat penting demi menjaga kepercayaan publik dan mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, sesuai dengan visi dan misi Bupati Karawang.
Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2022 yang merupakan perubahan atas Perbup Nomor 12 Tahun 2011, Karawang termasuk dalam kategori daerah dengan upah pungut sebesar 7 kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat.
Hal ini disebabkan karena pendapatan dari pajak dan retribusi daerah berada di kisaran Rp 1 triliun hingga Rp 2,5 triliun, dengan ketentuan 5% dari pendapatan tersebut dialokasikan sebagai upah pungut.
"Sebagai instansi yang mengelola pajak dan retribusi daerah, Dinas Pendapatan Daerah harus terbuka mengenai upah pungut yang diberikan. Transparansi ini penting agar masyarakat memahami bagaimana dana tersebut dikelola dan digunakan," ujar Muslim Hafidz dalam rilisnya yang dikirimkan ke redaksi nuansametro.com, Sabtu (8/3).
Ia menambahkan, laporan mengenai upah pungut seharusnya disampaikan kepada publik secara berkala setiap tiga bulan melalui saluran resmi pemerintah daerah maupun media massa.
Selain menjaga kepercayaan masyarakat, langkah ini juga merupakan bentuk implementasi keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017.
Lebih lanjut, standar layanan informasi publik juga telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 315 Tahun 2023 serta Keputusan Bupati Nomor 487.24/Kep.317-Huk/2023 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Muslim Hafidz menegaskan bahwa keterbukaan informasi mengenai upah pungut bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga komitmen moral pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab.
"Masyarakat berhak tahu bagaimana dana ini dikelola, agar tidak ada kecurigaan dan pemerintahan bisa berjalan dengan lebih baik," pungkasnya.
• Irfan
0 Komentar