Puguh Kribo, Advokat, Gitaris Rock, dan Pemegang Rekor MURI


Foto : Puguh Kribo.

Dari Musik hingga Hukum, Dedikasi Tanpa Batas

Nuansa Metro - Jakarta | Nama Puguh Kribo bukanlah sosok asing di dunia musik rock Indonesia. Gitaris berbakat ini telah mengukir sejarah dengan kepiawaiannya bermain gitar, bahkan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dua kali, masing-masing pada tahun 2010 dengan gitar dua leher, serta pada tahun 2017 dengan gitar enam leher. Tak hanya itu, Puguh juga seorang penulis lagu, pengarang buku musik, dan kini menapaki karier baru sebagai advokat.

Perjalanan Musik: Dari Komunitas hingga Rekor MURI

Sebagai seorang musisi, Puguh Kribo telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik Tanah Air. Pada tahun 2009, ia mendirikan Guitar Community of Indonesia (GCI), sebuah wadah bagi para gitaris untuk berkembang, belajar, dan mendapatkan sertifikasi musik. Lewat komunitas ini, Puguh tak hanya berbagi ilmu, tetapi juga mendorong musisi muda untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital dalam industri musik.

Tak heran, namanya dikenal luas di kalangan gitaris rock Indonesia. Gaya permainannya yang agresif dan teknik yang unik membuatnya menjadi salah satu ikon dalam dunia musik rock. Keberhasilannya memecahkan rekor MURI dua kali semakin mengukuhkan posisinya sebagai gitaris fenomenal di Tanah Air.

Tak hanya aktif di panggung musik, Puguh juga telah melahirkan banyak lagu dan buku panduan bermain gitar. Beberapa di antaranya adalah album "BLACK KRAKEN - The Tritorium Band" (2011), serta lagu-lagu seperti "Deadly Games" (2017), "My Saviour" (2020), dan "Rain of Blessing" (2021). Di dunia literasi, ia menulis berbagai buku teknik bermain gitar, mulai dari "Basic Metal" (2009) hingga "Monster Arpeggios from Devil" (2016).

Meniti Karier sebagai Advokat

Tak puas hanya dengan dunia musik, Puguh Kribo memperluas kiprahnya ke ranah hukum. Pada tahun 2022, ia resmi dilantik sebagai advokat oleh Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia di Prosperity District 8 SCBD, Jakarta Selatan. Sumpahnya sebagai advokat diambil di Pengadilan Tinggi Jakarta sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.

Kini, Puguh Kribo memiliki kantor hukum sendiri, yaitu Puguh Triwibowo & Partner, dengan beberapa cabang di wilayah Jabodetabek. Ia dan timnya menangani berbagai kasus hukum, baik di bidang hukum pidana, perdata, maupun tata usaha negara.

Musisi dan Advokat: Dua Dunia yang Berjalan Beriringan


Kombinasi antara dunia musik dan hukum mungkin terdengar tidak biasa, tetapi bagi Puguh Kribo, kedua hal ini adalah bagian dari dirinya. Dedikasi, ketelitian, dan keteguhan yang ia tunjukkan dalam bermain gitar juga ia terapkan dalam dunia hukum. Sebagai advokat, ia berkomitmen untuk memberikan bantuan hukum yang profesional dan berkualitas bagi para kliennya.

Dengan perjalanan karier yang unik dan prestasi yang luar biasa, Puguh Kribo membuktikan bahwa passion dan kerja keras dapat membawa seseorang melampaui batas yang ada. Baik di atas panggung dengan gitarnya maupun di ruang sidang dengan jubah advokatnya, Puguh Kribo tetap menjadi sosok inspiratif yang patut diperhitungkan.



(zul)

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro