Nuansa Metro - Karawang | Dugaan manipulasi data Satuan Kegiatan Pembelajaran (SKD) mencuat di SDN Cikampek Pusaka I setelah terungkap bahwa seorang guru yang sudah lama tidak mengajar di sekolah tersebut diduga masih terdaftar dalam sistem sebagai tenaga pendidik.
Kasus ini mencuat ketika awak media mengonfirmasi Kepala Sekolah SDN Cikampek Pusaka I, berinisial DK, terkait keberadaan nama seorang guru berinisial RHG. Dari hasil investigasi di lapangan, nama RHG ternyata tetap tercantum dalam daftar tenaga pendidik meskipun tidak memiliki rekam jejak mengajar di sekolah tersebut. Bahkan, yang lebih mengejutkan, nama RHG disebut telah mendapatkan SKD dan diduga lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ironisnya, ketika dikonfirmasi oleh awak media, Kepala Sekolah DK hanya memberikan jawaban singkat dan terkesan menghindar.
"Siapa ini? Maaf, ada apa?" jawabnya singkat saat dihubungi pada Selasa (18/3/2025).
Saat ditanya lebih lanjut apakah RHG benar-benar diusulkan oleh sekolah atau hanya sekadar nama dalam daftar, DK memilih diam.
Dinas Pendidikan Akan Melakukan Verifikasi
Menanggapi temuan ini, awak media menghubungi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk mendapatkan kejelasan. Kepala Dinas Pendidikan, Cecep Mulyawan, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan melalui bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
"Terima kasih atas informasinya, akan kami cek di bidang GTK. Silakan hubungi Pak Musa, Kasi GTK, untuk lebih jelasnya. Tiap hari beliau ada di kantor," ujar Cecep.
Lebih lanjut, Cecep menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan awal dari Kasi GTK, guru berinisial RHG memang telah mendapatkan SKD, tetapi belum menerima tunjangan karena masih dalam proses verifikasi.
Namun, saat ditanya lebih detail mengenai sejak kapan RHG mendapatkan SKD, apakah namanya masuk daftar atas usulan sekolah atau sudah ada sebelumnya, serta apakah benar RHG mengajar di SDN Cikampek Pusaka I, Cecep kembali mengarahkan awak media ke Kasi GTK.
"Secara teknis, silakan hubungi Pak Musa," pungkasnya.
Sementara itu, Musa, selaku Kasi GTK, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan jika ditemukan adanya kejanggalan dalam data yang diajukan.
"Sudah disampaikan ke Kadisdik. Dan ajuan sudah sesuai prosedur. Bila kelak ada kejanggalan, kami akan lakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Terima kasih," jawabnya singkat.
Desakan Evaluasi dan Sidak Lapangan
Dugaan manipulasi data ini menuai keprihatinan, mengingat pentingnya akurasi data tenaga pendidik dalam sistem pendidikan. Jika benar terbukti ada unsur kecurangan dalam pencatatan nama guru, hal ini bisa berdampak pada kredibilitas dunia pendidikan di Karawang.
Untuk memastikan keabsahan data serta menjaga integritas pendidikan, awak media mendesak Dinas Pendidikan untuk segera melakukan evaluasi dan sidak langsung ke SDN Cikampek Pusaka I. Langkah tegas perlu diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kasus ini masih terus berkembang, dan publik menantikan langkah konkret dari pihak berwenang untuk menegakkan transparansi serta menjaga kualitas pendidikan di Kabupaten Karawang.
• Kojek
0 Komentar