Nuansa Metro - Deli Serdang | Dugaan praktik pungutan liar (pungli) mencuat di SDN 107417 Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Kepala sekolah, Nursiam, dituding memberlakukan berbagai program yang membebani orang tua murid dengan biaya tambahan di luar ketentuan. Kasus ini mengundang perhatian masyarakat dan pihak berwenang.
Beberapa pungutan yang diduga dilakukan meliputi:
- Pembelian simbol sekolah seharga Rp6.000 per item.
- Uang kas sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per siswa setiap Selasa untuk keperluan sekolah dan air minum.
- Infak Rp2.000 setiap Jumat untuk persiapan kegiatan Ramadan.
- Biaya menonton film pendidikan sebesar Rp20.000 per siswa.
- Tabungan Rp2.000 per siswa untuk mengganti sepatu atau seragam rusak.
Wali kelas 6 mengungkapkan bahwa semua kebijakan ini berasal dari kepala sekolah. Namun, kebijakan tersebut justru menuai keluhan dari orang tua siswa. Salah satu orang tua, berinisial YN, mempertanyakan keberadaan dana BOS yang seharusnya menutupi kebutuhan operasional sekolah.
“Selama ini apa gunanya dana BOS dari pemerintah kalau kami masih dibebani biaya tambahan seperti ini?” keluh YN.
Ancaman Sanksi Berat
Praktik pungli di lingkungan sekolah bertentangan dengan fungsi utama sekolah sebagai penyedia layanan pendidikan yang baik dan transparan. Berdasarkan aturan yang berlaku, pelaku pungli dapat dikenai berbagai sanksi, mulai dari teguran tertulis, mutasi, hingga pidana penjara maksimal 9 tahun atau denda hingga Rp1 miliar.
Seruan Tindakan Tegas
Kasus ini memicu desakan agar pihak berwenang segera turun tangan. Masyarakat meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang menindak tegas dugaan pungli ini.
“Jika terbukti, kepala sekolah harus diberi sanksi tegas, bahkan dicopot dari jabatannya. Pendidikan harus bebas dari praktik seperti ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun dinas pendidikan belum memberikan tanggapan resmi. Masyarakat berharap kasus ini segera diselesaikan agar tidak lagi memberatkan orang tua murid.
• Romson Nainggolan
0 Komentar