Nuansa Metro - Lebak | PT. Mitra Berlian Unggas (MBU), perusahaan ternak ayam potong yang beroperasi di Kampung Cisalak, Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, menjadi sorotan setelah bau busuk dari bangkai ayam yang dibuang di bak penampungan menyebar ke lingkungan sekitar.
Warga mengeluhkan aroma tidak sedap yang menyebabkan pusing dan mual, terutama bagi mereka yang melintas di area tersebut.
Masalah ini diduga terjadi akibat bak penampungan yang terlalu kecil dan tidak tertutup rapat, sehingga bau menyengat menyebar. Pembuangan bangkai ayam yang tidak sesuai prosedur diduga dilakukan oleh oknum peternak dari PT. MBU.
Keluhan Warga dan Langkah Tindak Lanjut
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keresahannya atas pencemaran lingkungan ini. Ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Kades untuk menangani masalah ini karena sangat mengganggu dan mencemari lingkungan,” ujarnya pada Selasa (21/1/2025).
Melanggar Aturan Pengelolaan Lingkungan
Tindakan ini dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang tersebut mengatur pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan, termasuk limbah bangkai hewan ternak.
Ketika dikonfirmasi, pihak PT. MBU hanya memberikan jawaban singkat dan merujuk pada pihak lain untuk klarifikasi lebih lanjut, tanpa memberikan solusi konkret terhadap masalah ini.
Desakan untuk Tindakan Cepat
Warga mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak untuk segera turun ke lapangan dan memeriksa lokasi perusahaan. Langkah cepat diperlukan untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap kesehatan warga dan kerusakan lingkungan.
“Pencemaran ini harus segera ditangani agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat maupun mencemari lingkungan lebih jauh,” tambah warga lainnya.
Pencemaran lingkungan akibat pembuangan bangkai ayam ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan sesuai aturan.
Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap PT. MBU agar kejadian serupa tidak terulang.
Pewarta : ZuL
0 Komentar