Nuansa Metro - Bima | Sebanyak 21 personel Brimob dari Batalion C Bima, Satuan Brimob Polda NTB, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, pada Senin (20/1/2025).
Banjir yang melanda desa tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi selama beberapa jam, mengakibatkan sungai di Desa Sakuru meluap dan merendam puluhan rumah warga. Kondisi ini memaksa banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menyelamatkan diri.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., menjelaskan bahwa pengerahan personel Brimob merupakan langkah cepat Polri dalam menangani situasi darurat.
“Kehadiran personel Brimob adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keselamatan masyarakat, terutama saat menghadapi bencana alam,” ungkapnya.
Evakuasi dan Penyelamatan Barang Berharga
Dalam aksi tanggap bencana ini, personel Brimob tidak hanya fokus mengevakuasi warga ke lokasi yang aman, tetapi juga membantu menyelamatkan barang-barang berharga milik para korban. Dengan peralatan lengkap, mereka memastikan proses evakuasi berjalan aman dan efisien.
“Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi sulit seperti ini. Tugas kami adalah melayani dan melindungi, terutama saat warga membutuhkan bantuan segera,” tambah Kombes Pol. Kholid.
Harapan di Tengah Bencana
Banjir di Desa Sakuru menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana alam. Kehadiran Brimob yang sigap dan tanggap memberikan harapan baru bagi warga terdampak, sekaligus menunjukkan kepedulian Polri dalam menjalankan tugasnya melindungi masyarakat dari berbagai ancaman.
Bagi warga Desa Sakuru, bantuan dari personel Brimob Polda NTB menjadi bukti nyata kepedulian dan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menghadapi tantangan bersama.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi bencana perlahan mulai kondusif, meski warga masih membutuhkan bantuan untuk memulihkan kondisi pasca-banjir.
• Rls/Red
0 Komentar