Headline News

Walhi Jabar Soroti Kerusakan Lingkungan Diduga Akibat Proyek PLTGU Cilamaya Karawang


Foto : Jajaran WALHI Jabar bersama para nelayan Muara Baru Cilamaya Karawang 


Nuansa Metro - Karawang |  Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat merespons cepat keluhan nelayan Muara Baru Cilamaya terkait kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilamaya.  

Tim Walhi Jabar langsung meninjau lokasi pantai Muara Baru dan berdialog dengan para nelayan untuk mendengar langsung keluhan mereka. Dalam kunjungan tersebut, Walhi mengidentifikasi sejumlah kerusakan lingkungan yang diduga berasal dari aktivitas perusahaan yang terlibat dalam proyek PLTGU Cilamaya.  

Kerusakan Ekosistem Laut Mengancam Kehidupan Nelayan

Uki, perwakilan dari Bidang Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, menyampaikan bahwa ekosistem laut di sekitar Muara Baru mengalami kerusakan serius. 

“Ekosistem laut adalah sumber penghasilan utama nelayan. Kerusakan ini tentu berdampak besar pada perekonomian mereka,” ujar Uki, Jumat (22/11/2024).  

Hasil investigasi Walhi juga mengungkapkan adanya pelanggaran aturan oleh perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembangunan PLTGU Cilamaya. 

"Mereka melanggar aturan yang berlaku, baik yang ditetapkan pemerintah maupun prinsip lingkungan hidup yang selama ini kami perjuangkan," tambah Uki.  

Pendampingan dan Advokasi untuk Nelayan

Walhi Jabar berkomitmen mendampingi para nelayan dalam proses advokasi. 

“Tujuan kami jelas: masyarakat harus mendapatkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pembangunan yang tidak partisipatif seperti ini merugikan masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun sosial. Pemerintah harus hadir dan memenuhi hak asasi nelayan,” tegas Uki.  

Tuntutan Nelayan: Pemulihan Lingkungan dan Ganti Rugi

Sadeli, perwakilan nelayan Muara Baru, mengapresiasi kunjungan Walhi Jabar yang memberikan motivasi bagi para nelayan untuk memperjuangkan hak mereka.  

“Kami mendesak PT. Jawa Satu Power (JSP) dan perusahaan terkait untuk segera memulihkan lingkungan yang rusak akibat proyek PLTGU Cilamaya. Selain itu, kami juga menuntut ganti rugi atas kerugian ekonomi yang kami alami akibat kerusakan ekosistem laut,” kata Sadeli.  

Ia menambahkan bahwa dampak kerusakan ini telah mengurangi penghasilan nelayan secara signifikan, sehingga langkah tegas dari pemerintah dan perusahaan sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan ekonomi nelayan.  

Kunjungan Walhi Jabar ini menjadi awal perjuangan baru bagi nelayan Muara Baru Cilamaya. Dengan dukungan advokasi dan kampanye, mereka berharap agar hak lingkungan hidup yang layak dapat segera terwujud, dan kerusakan lingkungan yang terjadi tidak semakin meluas.


• Irfan

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro