Nuansa Metro - Jakarta | Reuni Akbar Mujahid 212 akan kembali digelar pada 2 Desember 2024, melanjutkan tradisi tahunan yang menjadi simbol perjuangan umat Islam di Indonesia. Dengan tema“Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”, acara ini diharapkan menjadi ajang refleksi, persatuan, dan solidaritas umat Islam terhadap berbagai isu nasional maupun internasional.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi, panitia menyampaikan bahwa Reuni 212 bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga ikhtiar kolektif untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi serta kemajemukan.
Dukungan untuk Palestina dan Penegakan Keadilan
Salah satu poin utama dalam pernyataan resmi panitia adalah dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina. Acara ini menjadi wadah bagi umat Islam untuk menunjukkan solidaritas melalui penggalangan dana kemanusiaan, aksi boikot terhadap penjajah zionis Israel, serta desakan kepada dunia internasional agar lebih tegas dalam menindak pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Panitia juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang mendukung keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menangkap tokoh-tokoh yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang, seperti Gallant dan Netanyahu.
Persatuan Pasca Pilkada dan Pemilu 2024
Dalam konteks domestik, Reuni Akbar Mujahid 212 diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat persatuan umat dan bangsa setelah berlangsungnya kontestasi politik Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024. Panitia menyerukan kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil guna mencegah konflik horizontal.
“Kami meminta seluruh lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif bekerja secara profesional dan amanah pasca-pemilu demi terciptanya birokrasi yang jujur, adil, dan beradab,” ujar KH. Ahmad Shobri Lubis, Ketua Pelaksana Reuni 212.
Harapan untuk Masa Depan Indonesia
Panitia menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk doa bersama untuk Indonesia yang lebih baik—negara yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Dengan semangat *Bhinneka Tunggal Ika* dan Pancasila, Reuni Akbar Mujahid 212 diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan serta membangun masa depan yang penuh berkah.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan hukum dan keadilan, tetapi juga cerminan komitmen umat Islam dalam menjaga perdamaian dan kemajemukan di Indonesia. “Mari bersama-sama mendukung kemerdekaan Palestina dan merawat persatuan bangsa, agar Indonesia menjadi baldatun, tayyibatun, wa rabbun ghafur,” tutup Ustadz Yusuf M. Martak, penanggung jawab acara.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dengan berbagai kegiatan, mulai dari orasi kebangsaan, doa bersama, hingga penggalangan dana. Diharapkan, momen bersejarah ini akan semakin memperkuat solidaritas umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa dan dunia.
• Rls/Red
0 Komentar