Headline News

KPU Karawang Siapkan Panelis dan Perumus Berkelas di Debat Pilkada 2024, Angkat Isu Transformasi Tata Kelola


Foto : Gedung KPUD kabupaten Karawang 


Nuansa Metro - Karawang | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang telah menetapkan tema untuk debat publik Pilkada Karawang 2024, yang akan digelar Sabtu, 9 November 2024, dan disiarkan langsung dari stasiun Merto TV. Debat kali ini akan mengusung tema besar: "Transformasi Keterpaduan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintah yang Inklusif, Bersih, Berkeadilan Menuju Kabupaten Karawang yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan".

Acara debat akan melibatkan tiga perumus tema dan lima panelis dari kalangan akademisi dan praktisi. Perumus debat tersebut terdiri dari Mayasari dan Zarinof Arafat, akademisi dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dan Universitas Buana Perjuangan Karawang (UBP), serta Febri Diansyah, seorang praktisi anti-korupsi yang juga pernah menjabat sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ikmal Maulana, Ketua KPU Karawang, menyatakan bahwa para perumus telah menyusun tema utama dan lima subtema untuk mendalami isu-isu strategis yang akan dibahas dalam debat. 

“Pada kesempatan kali ini, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat Karawang tim perumus dan panelis yang telah menyusun pertanyaan untuk debat publik,” ujar Ikmal dalam pernyataannya hari ini.

Lima Subtema Utama untuk Debat

Lima subtema tersebut meliputi berbagai aspek penting dalam tata kelola pemerintahan daerah, yaitu:
1. Kesehatan, Pendidikan, dan Ketahanan Sosial
2. Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Mitigasi Risiko Bencana
3. Perlindungan dan Supremasi Hukum
4. Investasi dan Pengembangan Potensi Daerah
5. Pembangunan Ekonomi Digital dan UMKM

Yusfitriadi, Ketua Tim Panelis yang juga Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), menjelaskan bahwa setiap subtema akan dikembangkan menjadi berbagai pertanyaan yang relevan oleh masing-masing panelis. Lima panelis yang terlibat kali ini semuanya berasal dari luar Karawang untuk memastikan objektivitas dan netralitas debat. 

Mereka adalah Firman Manan dari Universitas Padjadjaran, Yusfitriadi dari LS Vinus, Badiul Hadi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Safrizal Rambe dari Universitas Nasional, dan Erik Ardianto dari Universitas Paramadina.

Proses Penyusunan Pertanyaan yang Ketat dan Rahasia

Untuk menjaga kualitas dan kerahasiaan, panelis telah diberikan tugas menyusun pertanyaan berdasarkan subtema yang telah disepakati. Masing-masing panelis melakukan peninjauan atas pertanyaan tanpa intervensi dari pihak luar, termasuk KPU. 

“Kami akan membawa pertanyaan-pertanyaan tersebut ke lokasi debat hanya beberapa jam sebelum acara dimulai. Setiap panelis akan menyimpan pertanyaan dalam amplop tertutup hingga saat debat,” ungkap Yusfitriadi.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan kerahasiaan, komitmen, dan integritas proses debat. 

“Dengan cara ini, kami berharap proses debat bisa berjalan lancar dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Yusfitriadi.

Debat publik Pilkada Karawang ini diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menilai visi dan misi para calon bupati dan wakil bupati dalam mewujudkan pemerintahan yang inklusif, bersih, berkeadilan, dan berkelanjutan di Kabupaten Karawang.


• irfan

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro