Headline News

Korban Pemukulan di Rengasdengklok Tuntut Keadilan, Kuasa Hukum Angkat Bicara


Nuansa Metro - Karawang |  Tim kuasa hukum Paslon 01 Pontas Hutahaen resmi melaporkan dugaan tindak pemukulan yang menimpa salah satu anggota tim mereka. Insiden ini terjadi di wilayah Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.  

Laporan ini bermula setelah korban, seorang anggota tim hukum, menjadi sasaran kekerasan fisik yang diduga dipicu oleh unggahan status WhatsApp miliknya. Dalam keterangan resmi, tim kuasa hukum menegaskan bahwa unggahan tersebut tidak menyebutkan desa atau pihak tertentu secara spesifik. Namun, ada pihak yang merasa tersinggung dan berujung pada tindakan kekerasan.  

Kronologi Kejadian

Menurut kuasa hukum, korban diundang untuk memberikan klarifikasi di lokasi dekat tempat pemungutan suara (TPS). Di sana, korban bertemu dengan pelaku, yang diketahui bernama Jonas. Setelah sempat beradu argumen, Jonas diduga melakukan pemukulan terhadap korban, termasuk pukulan di bagian belakang kepala.  

“Pemukulan ini jelas merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun. Semua persoalan seharusnya dapat diselesaikan melalui komunikasi yang baik dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” ujar salah satu perwakilan tim hukum Pontas Hutahaen.  

Proses Hukum dan Harapan Keadilan

Tim kuasa hukum menegaskan bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Laporan telah diajukan ke pihak berwenang, dan mereka berharap kasus ini dapat ditangani secara objektif dan adil.  

“Kami percaya bahwa Indonesia adalah negara hukum. Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengambil tindakan main hakim sendiri. Setiap individu berhak atas perlindungan hukum,” tegas tim hukum.  

Selain itu, mereka juga menyerukan kepada semua pihak, khususnya penyelenggara pemilihan desa, untuk menjaga netralitas dan objektivitas demi mencegah konflik lebih lanjut.  

Kecaman terhadap Kekerasan dalam Politik

Tindakan kekerasan ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. Tim kuasa hukum menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan dalam dunia politik. Mereka menekankan pentingnya menyelesaikan setiap perbedaan dengan cara yang bermartabat.  

“Kami meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Kekerasan bukanlah solusi,” tutup perwakilan kuasa hukum.  

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Tim kuasa hukum berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.


• JEK

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro