Headline News

Gerakan Aktivis 98 Siap Kawal Pilkada Karawang, KPU dan Bawaslu Diminta Profesional


Nuansa Metro - Karawang | Tokoh Aktivis 98 Kabupaten Karawang, Hendra Wijaya, yang lebih akrab dikenal sebagai Paman Kwek-kwek, mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam menghadapi Pilkada 2024. Menurutnya, indikasi ketidaknetralan mulai tercium, baik dari pihak petahana maupun non-petahana.

“ASN, TNI, dan Polri harus netral. Saat ini banyak indikasi yang mengarah pada keberpihakan. Ini harus diwaspadai,” tegas Paman Kwek-kwek saat ditemui di Karawang.

Aksi Pernyataan Sikap 10 November  

Sebagai bentuk pengawalan terhadap proses Pilkada, Gerakan Nasional 98 yang digawangi oleh Paman Kwek-kwek akan melakukan aksi pernyataan sikap pada 10 November 2024. 

Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang agar menjalankan tugasnya dengan profesional.

“Kami akan mendatangi KPU Karawang dan menuntut mereka bekerja secara profesional, tanpa intervensi dari pihak mana pun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Paman Kwek-kwek menyinggung isu yang beredar terkait dugaan pelanggaran di KPU Karawang. Ia menegaskan bahwa gerakan yang dipimpinnya siap bertindak jika terjadi penyimpangan.

“Kami sudah mencium aroma ketidakberesan di KPU. Kami hanya ingin memperingatkan, hati-hati dengan kami. Kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Peringatan untuk Bawaslu  

Tidak hanya KPU, Paman Kwek-kwek juga memberikan catatan penting untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurutnya, Bawaslu sebagai representasi masyarakat harus bekerja dengan integritas tinggi dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang mencederai demokrasi.

“Bawaslu harus profesional. Anggotanya jangan sampai terjebak dalam pola pikir lama yang cenderung manipulatif,” ungkapnya.

Pesan untuk Semua Pihak  

Paman Kwek-kwek menekankan bahwa pengawalan terhadap Pilkada bukan hanya tanggung jawab lembaga penyelenggara, tetapi juga masyarakat. Ia berharap semua pihak dapat bersinergi demi terciptanya Pilkada yang jujur dan adil.

“Kami hanya ingin Pilkada berjalan sesuai aturan, tanpa rekayasa. Jika semua pihak memegang prinsip ini, demokrasi kita akan semakin kuat,” tutupnya.  


• Mus

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro