Nuansa Metro - Karawang | SMPN 1 Cibuaya melaksanakan Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) dengan semangat yang tinggi, pada hari Kamis, 24 Oktober 2024. Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah H. Umar Fauji, S.Ag, dengan jumlah peserta 180 siswa, 40 siswa paduan suara dan 40 dewan guru beserta tenaga kependidikan.
Dalam pidato upacara, H. Umar Fauji mengingatkan para siswa tentang pentingnya mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi menjelang kemerdekaan Indonesia.
“Alhamdulillah, kita berada di bulan Oktober, bulan yang menyimpan peristiwa besar yang mempengaruhi perjalanan bangsa Indonesia ke depan,” ungkap Umar Fauji.
H. Umar menceritakan peristiwa penting yang dimulai dengan Kongres Pemuda Pertama di Jakarta pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Pada pertemuan tersebut, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul untuk membahas nasib bangsa yang masih dijajah. Meskipun pertemuan itu tidak membuahkan hasil yang memuaskan, semangat para pemuda tidak surut.
“Para pemuda terus mengkonsolidasikan diri untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu mempersatukan bangsa Indonesia. Akhirnya, pada 27-28 Oktober 1928, mereka berkumpul kembali dan merumuskan Sumpah Pemuda,” jelas H. Umar.
Sumpah tersebut menyatakan:
1. Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku Bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku Berbangsa satu Bangsa Indonesia.
3. Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
H. Umar menekankan, peran para pemuda sangat besar dalam mempersatukan bangsa di tengah penjajahan. Tugas kalian sekarang adalah meneruskan cita-cita mulia tersebut dengan menjaga persatuan bangsa dari isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).
Dia berharap semangat Sumpah Pemuda selalu terpatri dalam diri siswa-siswi SMPN 1 Cibuaya.
“Semoga semangat Sumpah Pemuda ini terpatri dalam diri kalian untuk mejaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tutup H. Umar.
• Daryadi
0 Komentar