Nuansa Metro - Karawang | Puluhan hektar sawah milik petani di Dusun Marga Salam, Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, mengalami gagal panen pada musim panen tahun 2024. Serangan hama tikus yang datang dari luar desa menjadi penyebab utama, merusak tanaman padi di hampir seluruh wilayah tersebut.
Abah Amin, salah satu petani yang lahannya terdampak, mengungkapkan bahwa dari luas sawah 1,2 hektar yang dimilikinya, ia hanya mampu memanen 280 kg gabah.
“Sawah saya luasnya 1,2 hektar, tapi karena hama tikus, saya cuma dapat 280 kg gabah. Jauh dari cukup, boro-boro bisa balik modal, malah rugi besar,” kata Abah Amin saat ditemui sedang menjemur gabah hasil panennya, varietas Inpari 42, di Dusun Marga Salam pada Sabtu (19/10).
Menurutnya, tikus-tikus yang menyerang sawah bukan berasal dari Desa Pasirawi, melainkan dari luar daerah. Serangan tikus ini begitu masif hingga hampir 50 hektar sawah di Desa Sekarwangi mengalami kerusakan.
"Tikus ini bukan tikus pribumi sini, mereka datang dari luar desa dan merusak sawah-sawah di sini," lanjutnya.
Abah Amin juga menambahkan, meskipun hasil panennya sangat minim, sebagian dari gabah tersebut terpaksa ia jemur untuk dijadikan benih. Pasalnya, benih bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang ia terima dianggap kurang berkualitas.
“Benih dari dinas banyak campurannya, ada padi bulu hitam, biji bulat, dan biji panjang. Jadi lebih baik saya bikin benih sendiri dari varietas Inpari 42,” tuturnya.
Serangan hama tikus yang semakin mengkhawatirkan ini telah menimbulkan kerugian besar bagi para petani di Desa Pasirawi dan sekitarnya. Mereka berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini, agar kejadian serupa tidak terulang di musim panen berikutnya.
• Hamid/Asr
0 Komentar