Headline News

Kritik Keras ISSI Karawang, Seremonial Bonus Atlet Dianggap Hanya Pencitraan


Foto : Ketua ISSI kabupaten Karawang, Asep Agustian 


Nuansa Metro - Karawang |  Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Karawang, Asep Agustian, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang terkait belum cairnya bonus bagi para atlet yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. 

Meskipun bonus tersebut sudah diumumkan dalam acara seremonial, faktanya hingga saat ini para atlet belum menerima bonus yang dijanjikan.

Atlet sepeda asal Karawang yang mewakili Jawa Barat berhasil meraih dua medali perak di PON XXI yang digelar di Aceh-Sumatera Utara, sebuah prestasi yang tentu menjadi kebanggaan bagi daerah. 

Namun, menurut Asep, Disdikpora Karawang dinilai tidak siap dalam pemberian bonus tersebut.

"Atlet sudah dikumpulkan untuk menerima bonus. Saya kira semuanya sudah siap, ternyata hanya janji. Kalau uangnya belum ada, kenapa harus diadakan acara seremonial?" ungkap Asep dengan nada kecewa, Sabtu (5/10/2024).

Dalam acara seremonial itu, sempat ditampilkan angka bonus yang mencapai lebih dari satu miliar rupiah bagi semua atlet peraih medali, namun Asep menyebutnya hanya sebagai "pencitraan". 

"Yang diharapkan atlet itu bukan kertas atau angka di streofoam, tapi uangnya. Jangan cuma simbolis," tegasnya.

Asep juga membandingkan situasi ini dengan masa kepemimpinan Bupati Cellica Nurrachadiana, di mana bonus bagi atlet peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) langsung diberikan tanpa penundaan. 

"Pada zaman Bupati Cellica, atlet yang meraih medali langsung menerima bonus, tidak seperti sekarang yang diutang," kenangnya.

Lebih jauh, Asep menuding Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora hanya ingin terlihat baik di mata Bupati dengan mengadakan acara seremonial yang seolah-olah bonus sudah diberikan.

 "Ini hanya pencitraan agar terlihat bagus di depan Bupati. Kalau uangnya belum ada, seharusnya jangan mengadakan acara dulu," kritiknya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora, Heri Suryana, menyatakan bahwa anggaran bonus bagi atlet masih dalam proses pengajuan di DPRD.

 "Bonus akan dialokasikan dalam anggaran perubahan dan saat ini sudah diajukan. Kami tinggal menunggu keputusan dari DPRD, mudah-mudahan jumlahnya tidak banyak berubah," jelas Heri.

Namun, Asep meragukan bahwa anggaran tersebut akan disetujui sepenuhnya oleh DPRD, mengingat adanya kebutuhan untuk menggeser anggaran lain. 

"Tidak ada yang bisa menjamin anggaran ini akan disetujui sepenuhnya. Kalau nantinya tidak sesuai, tentu atlet akan kecewa," tutupnya. 

Masalah bonus yang belum cair ini menjadi perhatian publik, terutama para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. 

Pemerintah daerah dan Disdikpora diharapkan segera menyelesaikan persoalan ini dengan langkah nyata, bukan hanya sekadar simbolis.


• Red

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro