Nuansa Metro - Karawang | Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) merayakan momen bersejarah, yakni Dies Natalis Penegerian ke-10, dengan rangkaian acara meriah yang menggugah kebersamaan, semangat kemajuan, serta penghormatan terhadap sejarah. Mengusung tema "Bergerak Maju, Mewujudkan UNSIKA yang Harmonis dan Mendunia," kegiatan yang digelar tidak hanya mencerminkan dedikasi akademis, tetapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Ziarah ke Makam Raden Adipati Singaperbangsa
Rangkaian Dies Natalis dimulai dengan ziarah ke makam Raden Adipati Singaperbangsa pada Jumat, 4 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh civitas akademika UNSIKA, Tim Ahli Cagar Budaya Karawang, serta keturunan Adipati Singaperbangsa, Raden Tedy Zakaria. Juru pelihara makam, Bapak Cahya Permana, memberikan apresiasi terhadap tradisi ziarah ini, yang dinilai sebagai wujud penghormatan kepada tokoh pendiri Karawang dan UNSIKA. Acara ziarah juga disertai dengan santunan kepada 50 anak yatim.
Gala Dinner dan Turnamen Tenis Rektor UNSIKA
Kemeriahan berlanjut dengan Gala Dinner pada malam harinya di Aula Syekh Quro, yang menjadi ajang silaturahmi antar-civitas akademika, guru besar, dan tamu undangan dari berbagai instansi. Keesokan harinya, Sabtu 5 Oktober 2024, Turnamen Tenis Piala Rektor UNSIKA pun berlangsung, melibatkan para profesor, instansi pemerintah, dan perusahaan terkemuka di wilayah Karawang, Purwakarta, Bekasi, dan Subang. Pada kategori ganda antar-profesor, pasangan Prof. Ganefri, Ph.D., dan Prof. Dr. Kemal Firdaus berhasil keluar sebagai juara pertama. Turnamen ini juga mencakup kategori internal UNSIKA, yang dimenangkan oleh Dr. Wagiono dan Dr. Qorry Armen Gemael.
Puncak Perayaan dan Orasi Ilmiah
Puncak perayaan Dies Natalis berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2024, di Aula Syekh Quro dengan sidang terbuka Senat UNSIKA dan pidato Rektor, Prof. Dr. Ade Maman Suherman. Selain persembahan lagu dari Parasika, acara juga diisi dengan orasi ilmiah dari Dr. Siti Latifatus Siriyah, seorang akademisi muda yang baru saja menyelesaikan studi S3 di Tunghai University, Taiwan. Orasinya yang bertajuk “Monitoring Arthropoda Tanah Sebagai Evaluasi Dampak Strategi Pengendalian Hama” menggambarkan kontribusi UNSIKA dalam penelitian internasional.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada purna bakti UNSIKA, dosen, dan mahasiswa berprestasi. Acara juga ditandai dengan pemberian santunan kepada 43 anak yatim dan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas pencapaian 10 tahun UNSIKA sebagai perguruan tinggi negeri.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, Dies Natalis ke-10 UNSIKA menandai langkah besar untuk mewujudkan kampus yang harmonis, berdaya saing, dan mendunia.
• Rls/Red
0 Komentar