Nuansa Metro - Karawang | Dalam audiensi yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, DPP LSM Laskar NKRI mendesak KPU untuk mengambil langkah tegas terkait viralnya foto Ketua KPU, Mari Fitriana, yang terlihat makan bersama calon bupati petahana, H. Aep Syaepuloh. Foto tersebut dibagikan oleh Anggota Dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mumun Maemunah, di media sosial, yang memicu kekhawatiran akan netralitas KPU dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
Sekjen DPP Laskar NKRI, Drs. Nana Taruna, mengungkapkan bahwa pihaknya dan KPU telah mencapai kesepakatan tertulis setelah audiensi.
"KPU berkomitmen untuk bekerja lebih hati-hati dan menjaga netralitas dalam pilkada," ujarnya.
Laskar NKRI juga menuntut agar Mumun Maemunah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik, jika foto tersebut tidak disengaja.
Mari Fitriana, Ketua KPU Karawang, mengakui bahwa kejadian ini merugikannya baik secara pribadi maupun lembaga.
"Karena hal ini, saya jadi viral," ungkap Mari.
Menanggapi situasi ini, Mari menegaskan akan lebih berhati-hati dalam menghadiri acara atau pertemuan, terutama setelah H. Aep Syaepuloh kembali menjabat sebagai bupati pada 24 November mendatang.
"Kami akan menghindari pertemuan dengan calon, tim sukses, atau siapa pun yang terkait dengan calon," tambahnya.
Mari menekankan pentingnya menjaga netralitas KPU agar tidak muncul kesan berpihak dalam pemilihan. Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada panggilan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait isu ini, namun ia berencana untuk berkonsultasi dengan kuasa hukum KPU untuk langkah selanjutnya.
KPU Karawang berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tahap pemilihan, demi terciptanya pemilu yang adil dan transparan.
• Red
0 Komentar