Foto : Mahasiswa UBSI saat berkunjung ke SDN Linggarsari kecamatan Telagasari kabupaten Karawang (dok : istimewa)
Nuansa Metro - Karawang | SDN Linggarsari 1, sebuah sekolah dasar di Karawang, saat ini menghadapi berbagai tantangan terkait minimnya fasilitas dan infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar. Dalam upaya memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswinya, sekolah ini berharap mendapat dukungan dari program BSI Explore 2025, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas di daerah terpencil.
Saat ini, SDN Linggarsari 1 hanya memiliki lima ruang kelas aktif dari total enam ruang yang tersedia. Salah satu ruang kelas terpaksa digunakan sebagai kantor guru dan staf karena terbatasnya ruang kerja. Tantangan lainnya adalah masalah sanitasi, di mana hanya terdapat satu toilet yang harus digunakan bersama oleh seluruh siswa dan guru.
Keterbatasan fasilitas ini menjadi hambatan serius dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak bagi para siswa.
Di sisi lain, SDN Linggarsari 1 juga menghadapi masalah kurangnya alat-alat pembelajaran modern. Sekolah masih mengandalkan metode pengajaran tradisional, yang terkadang membatasi perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa.
Meskipun memiliki sepuluh guru, hanya dua di antaranya yang berstatus PNS. Para guru juga dibebani dengan tugas-tugas administratif karena minimnya staf administrasi, yang membuat mereka tidak dapat fokus penuh pada pengajaran.
Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah ini juga menemui kendala, terutama karena kurangnya pelatihan dan pendampingan bagi para guru. Pelatihan dan pengembangan kapasitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi pengajaran sesuai kurikulum baru.
Dalam hal ini, dukungan dari program BSI Explore sangat diharapkan agar para guru mendapatkan pelatihan yang diperlukan.
Walaupun beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, kosidah, dan olahraga masih berjalan, keterbatasan fasilitas dan dana membuat kegiatan tersebut tidak optimal. Peralatan olahraga yang sudah usang dan minimnya fasilitas lain turut menghambat perkembangan bakat para siswa.
Dengan adanya dukungan dari program BSI Explore 2025, sekolah berharap dapat memperbaiki fasilitas dan menambah peralatan untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu siswa kelas 4, Sakdi, mengungkapkan kebanggaannya bersekolah di SDN Linggarsari 1, namun ia juga berharap sekolahnya dapat menyediakan lebih banyak fasilitas.
"Saya senang sekolah di sini karena teman-temannya baik dan banyak, tapi kami berharap ada lebih banyak fasilitas dan guru agar belajar lebih nyaman," katanya.
Program BSI Explore 2025, yang digagas oleh Universitas Bina Sarana Informatika, berkomitmen untuk memberdayakan sekolah-sekolah di daerah terpencil seperti SDN Linggarsari 1.
Selain memberikan bantuan fasilitas, program ini juga bertujuan menggali potensi pariwisata lokal yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di daerah-daerah terpencil, termasuk di SDN Linggarsari 1. Bantuan dan partisipasi dari masyarakat sangat berarti untuk masa depan pendidikan generasi muda di sana.
Mari kita bersama-sama mendukung program BSI Explore 2025 demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa!
• Rls/Red
0 Komentar