Nuansa Metro - Tangerang | Ustadz Safrudin, warga Kampung Belencong, RT 008/RW 002, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, merasa kecewa karena hingga kini rumahnya yang sudah tidak layak huni belum mendapatkan bantuan dari program Unit Pengelola Kegiatan (UPK) setempat.
Pria berusia 59 tahun ini lahir di Tangerang pada 6 Januari 1965 dan telah tinggal di Desa Ketapang sepanjang hidupnya. Kini, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan—bangunan itu hampir roboh dan jelas tidak layak untuk dihuni.
"Saya sangat berharap bisa mendapatkan bantuan sosial berupa bedah rumah tidak layak huni (RTLH), sehingga rumah ini bisa diperbaiki. Saya harap pemerintah setempat bisa meninjau kondisi rumah saya secara langsung," ujar Safrudin dalam wawancara dengan awak media pada Selasa (17/09/2024).
"Tolong bantu saya. Rumah ini sangat tidak layak, dan saya ingin merasakan hidup di tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman seperti orang-orang yang telah mendapatkan bantuan serupa." Tambah Safrudin.
Informasi dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa kondisi rumah Safrudin memang sangat memprihatinkan. Menanggapi keluhan ini, pihak media akan segera menyampaikan laporan dan konfirmasi terkait pengajuan program bedah rumah kepada UPK di Desa Ketapang.
Rumah Safrudin sendiri dapat ditinjau langsung oleh pihak berwenang karena kondisinya yang sudah sangat parah dan hampir runtuh. Semoga dengan adanya laporan ini, Safrudin dapat segera mendapatkan bantuan yang layak untuk memperbaiki rumahnya.
Reporter: Zul
0 Komentar