Nuansa Metro - Karawang | Pada saat perhatian publik terfokus pada pendaftaran bakal calon kepala daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang membuat langkah tak terduga dengan melakukan pembelian alat berat bernilai hampir Rp10 miliar. Alat berat yang terdiri dari 1 unit excavator amphibious beserta 2 ponton ini tiba di pesisir Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, pada Kamis (29/8/2024) dini hari.
Tanpa banyak gembar-gembor, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, bersama Kepala Dinas PUPR, Rusman, meninjau langsung uji coba penurunan dan pengoperasian alat berat tersebut di lokasi.
Rusman mengonfirmasi bahwa pembelian ini merupakan pengadaan baru, dengan alat yang langsung didatangkan dari penjualnya lengkap dengan teknisi untuk memastikan uji coba berjalan lancar.
"Alat ini baru dibeli dan langsung dibawa ke sini untuk uji coba perdana," ujar Rusman kepada wartawan.
Dalam pengadaan ini, pihaknya telah membeli 1 unit excavator amphibious senilai Rp7 miliar dan 2 unit ponton seharga Rp2,2 miliar. Total pembelian mencapai Rp9,2 miliar.
Rusman menjelaskan bahwa pembelian alat berat ini dilakukan untuk mengatasi masalah pendangkalan yang kerap terjadi di muara-muara sepanjang pantai Karawang. "Kita punya hampir 12 muara yang membutuhkan penanganan. Amphibious ini akan dioperasikan dari satu muara ke muara lainnya, menelusuri sepanjang pantai," jelasnya.
Namun, saat ditanya apakah pembelian alat berat tersebut sudah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang 2021-2026, Rusman memilih untuk tidak memberikan komentar.
Langkah ini tentu mengundang tanda tanya di kalangan masyarakat, terutama mengingat besarnya dana yang dikeluarkan. Hingga kini, publik masih menunggu penjelasan lebih lanjut terkait urgensi pembelian ini dan apakah memang sudah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah disusun.
• Red
0 Komentar