Nuansa Metro - Bandung | Bertempat di Pendopo Walikota Bandung, Kajati Jabar, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H., membuka acara Sidang Perwalian Anak di bawah Umur dan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Perwalian Anak (SI-WALI) pada Kamis, 18 Juli 2024.
Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Jaksa Pengacara Negara Kejari Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, dan Pengadilan Agama Kota Bandung, dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-64.
Sidang perwalian anak yang diadakan di luar ruang pengadilan ini adalah yang pertama di Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang peluncuran aplikasi SI-WALI, yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan perwalian anak.
Dalam sambutannya, Kajati Jabar menekankan pentingnya momentum Hari Bhakti Adhyaksa sebagai waktu untuk merenungkan peran dan tanggung jawab dalam penegakan hukum dan keadilan. Langkah ini diambil untuk melindungi hak-hak anak, terutama dalam kasus perwalian, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kejaksaan.
Kejaksaan memiliki kewenangan untuk menyelesaikan permasalahan hukum negara melalui bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, sesuai dengan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Kajati Jabar menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan instansi terkait mengenai peran kejaksaan dalam penegakan hukum keperdataan terkait perwalian. Penegakan hukum ini bertujuan untuk memastikan keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Selain itu, aplikasi SI-WALI diluncurkan untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan perlindungan dan keadilan. Aplikasi ini memastikan anak-anak mendapatkan orang tua asuh yang tepat.
Walikota Bandung, Ir Bambang Tirtoyuliono, M.M., mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kejaksaan yang telah menginisiasi acara tersebut. Ia berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak perwalian anak dan memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi anak-anak di Indonesia.
• Red
0 Komentar