Nuansa Metro - Karawang | Acara kajian Islam yang dibawakan oleh Ustadz Hanan Atakki di Ballroom Hotel Resinda Karawang menuai kritikan keras karena diduga tidak sesuai dengan syariat Islam.
Kritikan tersebut disampaikan oleh April, Ketua Bidang Rohani Islam (Rohis) LBH Aryamandalika, yang hadir dalam acara tersebut pada Sabtu (13/7/2024).
"Acara kajian Islam ini sangat positif karena dapat membuka wawasan keilmuan bagi umat Muslim. Namun, kami merasa miris karena pelaksanaannya tidak mengindahkan syariat Islam," ujar April.
Ia menjelaskan bahwa saat shalat Maghrib, jamaah ikhwan dan akhwat digabungkan serta sejajar berdekatan. Selain itu, tempat wudhu juga digabungkan antara ikhwan dan akhwat.
"Entah ini kesalahan panitia atau pihak hotel," tambahnya.
April juga mengkritik manajemen Hotel Resinda Karawang yang tidak menyediakan tempat ibadah yang representatif bagi umat Muslim.
"Saya kira pihak Hotel Resinda tidak siap untuk menyelenggarakan acara seperti ini, mengingat setiap kajian Ustadz Hanan Atakki selalu ramai dihadiri jamaah, terutama dari kalangan milenial," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kajian Islam, Afrian, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama acara.
"Kami berterima kasih kepada LBH Aryamandalika yang telah memberikan kritik dan saran, yang akan menjadi bahan perbaikan dalam penyelenggaraan kajian berikutnya," ujarnya.
Afrian menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha memisahkan jamaah ikhwan dan akhwat saat shalat Maghrib dengan menggunakan tali pembatas. Selain itu, himbauan juga telah diberikan kepada para peserta bahwa tempat wudhu untuk akhwat berada di lantai dua, sedangkan tempat wudhu ikhwan di lantai bawah dekat kolam renang.
Menurut pantauan jurnalis Nuansa Metro, dengan tiket masuk sebesar Rp. 130.000 per orang, kajian Islam Ustadz Hanan Atakki dibanjiri peserta, terutama kaum muda dari Karawang dan sekitarnya.
Jurnalis : irfan Sahab
0 Komentar