Nuansa Metro - Karawang | Pengunduran diri Nandang Mulyana dari kursi Ketua PGRI kabupaten Karawang menjadi sorotan dari para anggota PGRI, pengurus cabang kecamatan, bahkan dari para pengurus PGRI kabupaten Karawang. Pasalnya, diduga pengunduran diri Nandang itu tidak dibarengi dengan pertanggungjawaban selama dirinya menjabat sebagai Ketua PGRI kabupaten Karawang.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua PGRI kabupaten Karawang hasil Pergantian Antar Waktu (PAW), H. Uyat, M.Pd saat dirinya diwawancarai oleh jurnalis Nuansa Metro, di gedung PGRI kabupaten Karawang pada Senin (12/2/2024).
H. Uyat mengungkapkan, bahwa sebelum keluarnya surat pengunduran diri Nandang Mulyana, sempat ada opsi cuti dari jabatan ketua PGRI kabupaten Karawang, karena akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif kabupaten Karawang.
Namun kata H. Uyat hal itu mendapat protes dari para pengurus PGRI kabupaten Karawang, pasalnya dikhawatirkan bilamana Nandang Mulyana tidak lolos sebagai anggota legislatif, tentu dirinya akan kembali menjabat sebagai Ketua PGRI kabupaten Karawang.
Padahal menurut H. Uyat, dalam aturan AD/ART PGRI itu, tidak ada bahasa yang namanya cuti, untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
"Dalam AD/ART PGRI sudah jelas tidak ada kata cuti, yang ada harus mengundurkan diri bilamana ada niatan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Kalau cuti, yaa keenakan dia dong. Kita sudah capek-capek melaksanakan kegiatan PAW, terus dia (Nandang, red) kalau tidak lolos menjadi anggota legislatif balik lagi sebagai ketua, keenakan dong, kita yang sudah capek mau bilang apa?" kata H. Uyat kepada jurnalis Nuansa Metro.
Foto : Karangan bunga dari bupati Karawang yang sempat terpampang didepan gedung PGRI, namun pelaksanaan pelantikan ketua PGRI dibatalkan.
Menurut H. Uyat, akhirnya pihak PGRI provinsi Jawa Barat menginisiasi untuk digelarnya Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua PGRI kabupaten Karawang.
"Setelah ada kesepakatan di pengurus PGRI kabupaten Karawang, akhirnya pihak PGRI provinsi Jawa Barat menetapkan saya sebagai ketua PGRI kabupaten Karawang terpilih Pergantian Antar Waktu (PAW)," ujarnya.
H. Uyat pun membenarkan perihal pertanggungjawaban Nandang Mulyana sebagai ketua PGRI kabupaten Karawang secara administrasi dan tertulis memang belum ada.
"Memang belum ada sih pertanggungjawaban secara administrasi dan tertulis dari saudara Nandang Mulyana. Kemungkinan nanti berbarengan dengan pelantikan pengurus PGRI kabupaten Karawang yang baru. Ini baru kemungkinan saja ya kang?. Laahh, kita mah semua juga sudah pada tahu lah, apalagi saya yang sudah lama berada di kepengurusan PGRI kabupaten Karawang, tahu banget," ungkap H. Uyat, namun dirinya tidak merinci secara detail terkait bahasa "Tahu Banget" nya itu.
Ditempat terpisah, seorang pengurus PGRI kabupaten Karawang yang namanya tidak berkenan untuk ditulis, mengungkapkan, bahwa PGRI itu organisasi besar, yang isinya orang-orang berpendidikan dan pastinya mengetahui tentang organisasi.
"PGRI itu organisasi besar. Segala sesuatu harus ada pertanggungjawabannya secara administrasi dan tertulis pula. Jangan asal mengundurkan diri, terus tanpa ada yang harus dipertanggungjawabkan. Saya juga pernah menjadi pengurus inti di PGRI kabupaten Karawang, jadi hapal banget. Miris banget kalau pengurus PGRI kabupaten Karawang yang sekarang, mau menerima pengunduran diri saudara Nandang Mulyana begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban secara administrasi dan tertulis," kata Sumber kepada jurnalis Nuansa Metro.
Ia juga menegaskan, mekanisme proses pergantian antar waktu (PAW) pun ada aturan dan mekanismenya, tidak asal-asalan.
"Semua cabang PGRI kecamatan harus diundang juga, termasuk pengurus PGRI kabupaten. Mereka harus dilibatkan dalam proses PAW itu. Karena mereka para cabang juga ada hak mencalonkan dan memberikan suara," tandasnya.
Berbeda dengan sumber berinisial AH, dirinya menyayangkan rencana pelantikan Ketua PGRI kabupaten Karawang pada Rabu tanggal 7 Februari 2024 lalu gagal dilaksanakan.
"Padahal yang saya tahu, sudah banyak karangan bunga ucapan pelantikan ketua PGRI kabupaten Karawang di gedung PGRI kabupaten Karawang dari berbagai pihak. Bahkan dari Bupati Karawang pun ada. Namun sayang pelantikan itu tidak jadi. Padahal, tadinya saya juga mau mengirimkan karangan bunga 'Innalilahi' ke gedung PGRI kabupaten Karawang," kata AH.
• DARYADI
0 Komentar