Nuansa Metro - Garut
Kekecewaan warga desa Panggalih semakin bertumpuk, ini buntut dari aksi Kepala Desa Panggalih Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut, Wahyu alias Ugay mabok miras di atas panggung saat acara perpisahan salah satu sekolah di Desa Panggalih.
Menurut masyarakat, aksi mabok miras oknum kades itu hampir saja memicu kerusuhan warga yang berjoget tanpa kendali.
Dari rekaman video salah satu warga, Kepala Desa di atas panggung terlihat meminum cairan warna hitam dari botol air mineral yang di duga berisi miras.
Hiburan sempat terhenti dan Kepala Desa menghendaki hiburan di lanjutkan sambil berteriak "Saya yang berkuasa disini, hiburan di lanjutkan".
Dalam aksinya dengan gaya mabuk berat, dia pun meneriakkan "Dengan mekanisme provinsi Bandung ke Garut" yang semua penonton tidak mengerti maksudnya apa.
Aksi di atas panggung ini adalah puncak kekecewaan warga terhadap kinerja Kepala Desa nya, padahal sekira 2 bulan yang lalu sudah ada aksi tegas dari warga dengan mundurnya 6 dari 7 RW di Desa Panggalih karena rasa kecewa yang mendalam.
"Mundurnya para RW tidak membuat Kepala Desa mengevaluasi diri, malah semakin menjadi jadi," tutur salah satu tokoh masyarakat kepada Nuansa Metro.
Beberapa waktu lalu, para tokoh masyarakat Desa Panggalih sempat menggeruduk kantor Bupati Garut pada 1 Juni 2023 lalu dengan membawa ribuan tandatangan warga terkait tuntutan di berhentikannya Kepala Desanya karena berkinerja buruk.
Bukan hanya itu saja, menurut beberapa sumber, Wahyu alias Ugay selaku Kepala Desa, diduga telah memalsukan SPK ( surat perintah kerja) untuk pengurugan halaman kantor desa, padahal dana pengurugan bersumber dari APBD Kabupaten Garut tapi di sulap seolah olah dana bersumber dari Dana Desa tahun 2023.
Sementara DN salah satu tokoh masyarakat menambahkan, bahwa ada hal penting dari aspirasi masyarakat yakni tuntutan mundur dari jabatan Kepala Desa dan ini telah di setujui oleh BPD karena di nilai telah tidak layak untuk melanjutkan kepemimpinan nya,
"Sudah sangat tidak layak untuk memimpin Desa Panggalih," ujarnya.
Hal yang telah di tindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Garut terkait banyaknya permasalahan di Desa Panggalih Kecamatan Cisewu adalah memanggil dan mendengarkan alasan para ketua RW mengundurkan diri dan mendengarkan apa alasan para RW melakukan pemotongan bantuan BLT.
Pemeriksaan oleh pihak inspektorat terkait penyerapan dana desa tahun 2022 terkait dana ketahanan pangan yang di alokasikan untuk pembelian domba dan bronjong, tapi sayangnya dari jadwal pemeriksaan Senin, 19 juni 2023 ternyata Kepala Desa tidak hadir dan direncanakan di periksa hari ini, Selasa, 20 juni 2023.
• Dispi / AR
0 Komentar