Nuansa Metro - Karawang
Bantuan berupa beras melalui program cadangan beras dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengecewakan, sebagian masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat.
Pasalnya kualitas beras yang diterima dinilai jelek, kualitas beras diduga tidak sesuai dengan standar beras medium.
Ade Lurah Nagasari Kecamatan Karawang Barat saat di konfirmasi nuansametro.co.id, Selasa (23/5) terkait bantuan beras ini menjelaskan, bahwa pihaknya hanya menerima beras titipan atau hanya transit saja di kantor kelurahan.
"Tugas kami hanya menerima beras tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak, namun saat beras datang ke kelurahan, masyarakat penerima sudah siap mengambil beras tersebut, jadi saya tidak sempat untuk mengantisipasinya. Memang diakui kualitas beras jelek tindak sesuai standar medium, tapi saya langsung telepon ke KSM dan pihak kecamatan memberi informasi terkait kualitas beras yang kami Terima," ucap Ade.
Menurut Ade, setelah adanya informasi beras yang dikirimkan kualitas nya kurang baik. Kemudian dari pihak Bulog ada yang datang kekantor kelurahan.
"Namun, hanya minta maaf saja, kalau mau lebih jelas coba tanyakan ke kantor pos dan bulog," jelas Ade.
Diketahui, beberapa warga yang menerima bantuan beras tersebut, berinisial Wn, At dan Ti , Rabu (24/5) mengatakan kepada nuansametro.co.id, bahwa beras yang diterimanya bubuk, banyak gabahnya dan ada warna hitam seperti batu pasir.
"Kami merasa kecewa, walaupun sifatnya bantuan, kok kami diberi beras seperti ini, yang memang kami mengakui sebagai orang yang kurang mampu, tapi beri kami bantuan yang layak, jangan seperti ini, mentang mentang gratis," sesal warga.
Bahkan, pada Rabu (24/5), salah seorang penerima saat diminta sample beras tersebut memberi hampir segelas untuk bukti awak media NM.
Iwan Manager Kantor Pos Karawang Kota saat di konfirmasi nuansametro.co.id melalui ponsel, Kamis (25/5) terkait kualitas beras yang dinilai kurang layak di lingkungan Kelurahan Nagasari.
Iwan menjelaskan, bahwa hal ini merupakan program bantuan pangan CPP dari beras pemerintah dan leading sektornya dari badan pangan nasional. Kalau di kabupaten ada di dinas pertanian dan ketahanan pangan, lalu Bapanas menunjuk Bulog sebagai penyediaan berasnya dan PT pos sebagai trasporter yang mendistribusikan ke desa dan kelurahan.
"Sedangkan yang bertanggung jawab terkait dengan beras tersebut itu bulog, karena beras tersebut sudah melalui proses uji kualitas, masalah yang ada di kelurahan nagasari sudah di informasikan ke bulog dan bulog sudah melakukan tindakan dengan mengganti beras yang dinyatakan kurang bagus dan masalah itu hanya beberapa karung saja, dan masalah ini sudah selesai dan tidak ada masalah," ungkap iwan.
Ratna Wakil Kepala Cabang Bulog Kabupaten Karawang yang didampingi stafnya, diwaktu yang sama saat dikonfirmasi nuansametro.co.id terkait kualitas beras yang di bawa sample dari penerima bantuan di lingkungan kelurahan Nagasari, Ratna menjelaskan, bahwa ini merupakan program Bapanas tahap dua dan Bulog sebagai penyedia beras.
Menurutnya, adapun terkait kualitas beras yang kurang baik, pihaknya merespon untuk mengecek ke wilayah yang memberikan informasi aduan, dan pihaknya siap mengganti beras yang kurang baik.
"Untuk kelurahan nagasari saat ada info dari PT pos ada komplain, kami langsung mendatangi kelurahan nagasari, namun situasinya sedang membagikan beras tersebut, tapi kami sudah sampaikan, apabila penerima bantuan ada yang komplain, kami siap mengganti beras tersebut, namun untuk kelurahan nagasari tidak sempat mengganti beras, tapi di desa lain ada," terang Ratna.
Ia menjelaskan, pada intinya pihaknya siap mengganti terkait bantuan beras yang kurang baik, jika ada komplain dari masyarakat melalui desa atau kelurahan, pihaknya siap untuk mengganti beras tersebut
Yayat Kabid Pangan dari Dinas Pertanian saat dikonfirmasi nuansametro.co.id, Jum'at (26/5) mengatakan, bahwa tugasnya hanya monev atau monitoring, tapi tidak ke lapangan, hanya menerima data dari PT pos, karena ini program Bapanas.
• Tata
0 Komentar