Nuansa Metro - Karawang
Abdul Azis, SE nama yang sudah tidak asing lagi di kalangan aktivis dan tokoh pemuda di Kabupaten Karawang, putera asli Karawang resmi terdaftar menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar.
Abdul Azis saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar dan juga sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila kabupaten Karawang, menyatakan siap bertarung di pemilihan calon legislatif pada pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.
Azis maju di daerah pemilihan (Dapil) IV Karawang, meliputi Kecamatan Telagasari, Lemah Abang, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon dan Kecamatan Tempuran.
"Saya masuk partai Golkar dari pasca mahasiswa diusia 26 tahun, dididik oleh Dadang S Muchtar dan saya mengabdi di Partai Golkar, dan Alhamdulillah pada pemilu 2024 besok, saya salah satu bagian dari 50 calon anggota DPRD dari partai Golkar dan sudah atas ijin dari ketua partai dan seluruh senor," ucap Abi Azis sapaan akrabnya, Kamis (18/5/2023).
Abi Azis menuturkan, untuk persiapannya sama seperti yang lainnya, karena pengabdian wakil rakyat itu harus mengetahui keinginan rakyat dan harapan - harapnya seperti apa yang di perjuangkan di Gedung Dewan.
Menurutnya, kalau terpilih menjadi anggota DPRD, tentunya mesti sydah tahu tupoksi legislasi, penganggaran dan pengawasan, dan hal itu harus dipersiapkan sejak dini.
"Karena kebetulan saya asli keturunan dari Lemah Abang Wadas, tentunya saya mengabdi di tanah kelahiran sendiri," jelasnya.
Lanjut Abi Azis, memang masih banyak yang harus di benahi, diantaranya infrastruktur yang tidak tepat sasaran, terus di dunia pendidikan, tentang pertanian dan pembelaan terhadap buruh tani itu yang menjadi pekerjaan rumah (PR) kalau dirinya menjadi anggota Dewan.
"Kalau di ormas Pemuda Pancasila tidak melarang kepada seluruh anggota atau kadernya, untuk aktif di partai politik, tak hanya di Golkar saja ada yang di Demokrat, PDIP, PKB, Nasdem, semua ada, karena dengan slogan kita tidak kemana mana tapi kita ada dimana mana," ucapnya.
"Ketua Umum kami memberikan amanah, siapapun kader PP jika ada maksud dan tujuan di pemilu baik menjadi penyelenggara pemilu, atau mencalonkan diri, baik di legislatif atau kepala daerah di pilkada wajib kita usung apa pun partainya, jadi kita tidak melihat partai, selama dia kader wajib kita dukung dan kita jadikan," tandasnya.
Lebih lanjut Abi Azis mengatakan, paska reformasi diera keterbukaan, pemilu ini sebagai ajang edukasi dan pembelajaran, jangan sampai masyarakat terjebak money politik, karna itu akan kembali ke masyarakat itu sendiri. Jangan sampai memilih berdasarkan materi atau memang dari kualifikasi caleg-caleg yang ada. Diharapkan, masyarakat lebih cerdas memilih di 2024 untuk menentukan pilihan.
"Kalau saya lebih pengabdian kepada partai politik, karena yang membesarkan saya partai Golkar, pemilu terbuka atau tertutup tidak masalah yang penting partai Golkar menang di pemilihan 2024," pungkasnya.
• Irfan Sahab
0 Komentar