Headline News

Khidmatnya Acara Pelepasan Kirab Mahkota Binokasih Dalam Rangkaian HUT Kabupaten Sumedang Jawa Barat



Foto : Hendra Supriatna bersama Keturuna Kesultanan Tarumanegera, Pangeran Sani Tarumanegara

Nuansa Metro - Bogor 
Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Jawa Barat. Kabupaten Sumedang memiliki total 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Sedangkan, Ibukota Kabupaten Sumedang adalah Kecamatan Sumedang Utara yang terletak 45 kilometer dari Kota Bandung.

Kabupaten Sumedang sangat dikenal dengan produsen tahu yang enak dan bercita rasa khas, makanya tak heran jika dijuluki sebagai Kota Tahu. Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang.

Daerah yang mendapat julukan Kota Tahu ini dibentuk sejak 22 April 1578 atau pada 22 April 2023 ini berusia 445 tahun..

Ketua Pengacara Keraton Sumedang, Hendra Supriatna, SH, MH, yang juga menyaksikan acara Pelepasan Kirab Mahkota Binokasih, mengungkapkan kepada awak media ini, bahwa Momen bersejarah kembali terjadi di kabupaten Ciamis dan Kota Bogor. Sebagai kota tempat kerajaan Pakuan Pajajaran berada, Kota Bogor menjadi satu dari tiga kota yang dilalui kirab mahkota binokasih.

Pelepasan Kirab Mahkota Binokasih dari Teras Balai Kota menuju Kebun Raya Bogor ini juga disaksikan oleh Wakil Walikota Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hendra Supriatna dan puluhan peserta yang merupakan budayawan sunda,

"Kirab mahkota binokasih di mulai dari Sumedang lalu ke Ciamis lalu ke Bogor dan kembali lagi besok ke Sumedang berbarengan dengan Hari Jadi Sumedang," ungkap Hendra Supriatna.

Hendra Supriatna, SH MH mengatakan, mahkota binokasih terbuat dari emas delapan kilogram dan merupakan mahkota para raja-raja pajajaran pada masa lampau. Tepatnya sekitar tahun 1.300 saat kerajaan sunda berdiri di tiga daerah, yakni Sumedang, Ciamis dan Bogor sampai sekitar tahun 1.600.

Kirab mahkota binokasih merupakan kali pertama digelar setelah 450 tahun. Tujuan dari kirab ini untuk merajut dan membangun kasih sayang antara Sunda Sumedang, Ciamis dan Bogor yang pada masanya merupakan satu kerajaan sunda.

"Sejarah kerajaan Sunda kan pertama di Sumedang, Ciamis kemudian di Bogor. Mahkota ini akan kembali disimpan di Sumedang," katanya.

Hendra menjelaskan, kirab Mahkota Binokasih ini yang pertama kali dan menjadi momen sejarah yang luar biasa. Mahkota Binokasih itu usianya lebih dari 800 tahun.

Dari catatan sejarah, mahkota ini pernah berada di Ciamis, di Bogor dan di Sumedang. Dari perjalanan mahkota binokasih ini tergambar persaudaraan antara kerajaan Galuh Ciamis, Sumedang Larang, dan Pakuan Pajajaran Bogor.

"Momen kirab ini sekaligus bisa menambah pengetahuan tentang sejarah sunda bukan saja bagi generasi muda, tapi juga seluruh elemen masyarakat yang belum tahu. Bahkan bisa menjadi pemersatu karena ternyata tiga daerah ini bersaudara," katanya. 

Foto : Hendra Supriatna bersama Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim

Menurutnya, peringatan hari jadi menjadi sebuah wahana refleksi dan evaluasi sekaligus untuk menetapkan perspektif mengenai strategi yang akan dilakukan bagi kemajuan Sumedang.

"Hakikatnya peringatan ini adalah wahana untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan para pendahulu kita. Kedua, untuk mengevaluasi apa yang telah kita raih, hal baiknya kita pertahankan dan kekurangannya kita perbaiki. Setelah dievaluasi mari kita menetapkan perspektif ke depan untuk kemajuan Sumedang,"  tandasnya.

Rangkaian Peringatan Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-445 ditutup dengan gelaran malam resepsi di Gedung Negara, Minggu (14/5). 

• Irfan Sahab

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro