Nuansa Metro - Bekasi
Sungguh keji dan sadis diduga simpatisan Partai Gerindra menjadikan dua orang pengendara sepeda motor atau pengguna jalan terluka di bagian wajah tepatnya di bagian bibir hingga mengalami pendarahan dan sobek di bagian tersebut akibat terkena pemukulan oleh oknum masa simpatisan dari partai Gerindra Kabupaten Bekasi.
Insiden tersebut terjadi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, di jalan raya Rengas Bandung, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (15/5/2023) Sore.
Dari pantauan awal media Nuansa Metro.co.id peristiwa kericuhan terjadi sekitar pukul 14.27 Wib, masa simpatisan partai Gerindra, yang ikut mengantar pendaftar bacalegnya berkumpul didepan kantor KPU Kabupaten Bekasi.
Saat ditengah keramaian masa, pengguna jalan tersebut datang untuk melintasi tujuannya melewati Kantor KPU Kabupaten Bekasi dua orang berboncengan dengan menaiki sebuah sepeda motor Ninja 2 tak bernopol Z. 2100 CU dari Cikarang ke arah Karawang dan terjadilah insiden pemukulan terhadap ke dua orang pengendara sepeda motor.
Dalam insiden kericuhan itu terjadi sejumlah ormas pemuda pancasila berusaha mengamankan pengendara motor, namun banyaknya masa membuat tidak terkendali sehingga beberapa kali terjadi pemukulan terhadap korban.
Dugaan sementara pemicunya, karena suara knalpot motor korban bising dan ditengah keramaian itulah mengakibatkan beberapa simpatisan partai Gerindra, terpancing emosi.
Saat di konfirmasi korban bernama Wawan, menurutnya dia dan adiknya Wiro, melakukan perjalanan dari Bantar Gebang kota Bekasi ke kampung halamannya di Sumedang Jawa Barat.
Kemudian di perjalanannya terhambat kemacetan oleh masa, lantaran sebagian jalan terpakai oleh simpatisan partai Gerindra yang akan ikut mendaftarkan bacalegnya,
"Gak tau kenapa tiba-tiba saya dan adik saya di pukuli oleh mereka, katanya suara knalpot. Padahal memang suara motor ini keras, dan kalau macet gasnya kecil, mesin mati ". ujar Wawan.
Akibat kejadian tersebut, Wawan dan adiknya mengalami luka di bagian bibir, serta konci sepeda motornya, hilang akibat Kericuhan tersebut. Yang mengakibatkan ke dua korban harus mendorong sepeda motornya.
Dari insiden tersebut sayangnya tidak ada petugas kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar lokasi tersebut.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengatakan tidak mengetahui atas insiden yang terjadi di depan kantor KPU Kabupaten Bekasi. Namun demikian, jika ada Kader atau simpatisannya yang melakukan kekerasan, dirinya akan menindak tegas.
"Walaupun itu terjadi, saya meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut, dan saya belum melihat langsung videonya, yang jelas itu bukan Kader Partai Gerindra," Pungkas Arya.
• Nana
0 Komentar