Nuansametro.co.id - Cengkareng
Truk Tronton berkapasitas besar masuk ke Jalan lingkungan warga putuskan kabel PLN dan ganggu jaringan Internet.
Truk Tronton tersebut membawa muatan batu pecahan melintas jalan di Cengkareng Timur, menyebabkan kabel PLN putus
Pada Sabtu (15/4/2023), kejadian tidak diinginkan terjadi di Jalan Bangun Nusa Raya RT.01/RW.03, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Empat unit truk tronton berkapasitas besar memasuki jalan kelas 3 yang tidak mampu menahan beban kendaraan tersebut.
Muatan batu kali pecahan yang diduga berkapasitas lebih dari 15 ton diangkut oleh truk tronton tersebut dan dibongkar di lahan kosong milik Gereja HKBP Cengkareng.
Kejadian tersebut menimbulkan dampak negatif pada jalan, seperti potensi rusaknya jalan, laju kendaraan yang menjadi lambat, dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, saat salah satu truk tronton tersebut selesai melakukan bongkar muatan, kabel jaringan PLN yang berada di wilayah RT.03/RW.03 tersambar dan putus terjuntai, yang berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Dampak lainnya, aliran listrik di wilayah RW.03 dan sekitarnya mengalami mati lampu, serta jaringan internet milik provider Balifiber mengalami gangguan.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 19 telah mengatur pembagian kelas jalan. Kelas jalan terbagi menjadi empat, yaitu kelas I, II, III, dan khusus. Oleh karena itu, penting bagi pengendara truk dan penanggung jawab pekerjaan untuk mengetahui batas maksimum muatan, waktu, dan kelas jalan yang dilintasi.
Ketua RW.03 Cengkareng Timur, Rustam Efendi, S.Pd.,M.M mengatakan bahwa kami pengurus wilayah tidak mengetahui adanya kegiatan dini hari di lahan kosong milik Gereja, sehingga jaringan kabel PLN putus tersambar truk tronton.
Mawardi, teknisi provider Balifiber, saat tiba di lokasi kejadian kabel PLN yang itu putus berdampingan dengan tiang milik provider Balifiber, mengatakan bahwa jaringan internet mengalami gangguan dampak dari kabel PLN yang putus. Dia berharap pihak PLN segera datang untuk memperbaiki kabel yang putus tersebut, dan meminta pihak pengurus truk tronton bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang didampingi Wakapolsek AKP Juliyanto, Bhabinkamtibmas Cengkareng Timur Bripka Muhairi, serta beberapa personil Polsek Cengkareng tiba di lokasi tempat terjadinya kabel PLN yang putus tersambar truk tronton. Mereka bersama tokoh masyarakat dan pihak PLN turun tangan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Di samping itu, Kapolsek juga meminta agar Bapak Beni Sihotang, pengurus gereja, agar kedepannya berkomunikasi dengan pihak lingkungan setempat sebelum melakukan kegiatan proyek untuk mencegah terjadinya dampak negatif pada lingkungan sekitar. terang Kapolsek.
• Jhon/Zul
0 Komentar